Hadith :
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:”Sesungguhnya kecacatan pertama yang berlaku pada Bani Israil ialah apabila seorang lelaki melihat lelaki lain melakukan maksiat, dia akan berkata:”Wahai si fulan! Takutlah kepada Allah dan tinggalkan kerja maksiat yang engkau sedang lakukan itu kerana ia tidak harus bagi engkau untuk melakukannya. Kemudian pada keesokan harinya lelaki yang menegah itu melihat lelaki yang melakukan maksiat itu masih melakukan maksiat yang sama, tetapi dia tidak mencegahnya kerana barangkali pelaku maksiat itu merupakan orang yang memberinya makan dan minum atau rakan baiknya. Apabila Bani Israel melakukan perbuatan seperti itu, maka Allah telah memperlagakan sesama hati mereka dan kemudian Allah melaknat mereka melalui lidah para anbiya’-Nya.”Riwayat Abu Daud dan at-Tirmidzi
Huraian:
1. Allah SWT melarang kita daripada bertolak ansur dan berkompromi dalam perbuatan maksiat kerana perkara tersebut merupakan suatu dosa besar dan mengundang laknat daripada-Nya.
2. Segala kebaikan dan kesenangan yang diperolehi adalah rahmat daripada Allah SWT. Oleh itu, sebagai hamba-Nya kita wajib bersyukur dengan melakukan ketaatan dan menjauhi sebarang perbuatan maksiat kerana melakukan maksiat adalah sifat hamba yang tidak tahu bersyukur.
3. Sesungguhnya apa jua yang kita perolehi yang berupa kebaikan segalanya adalah daripada Allah SWT dan apa jua keburukan yang menimpa maka itu adalah disebabkan diri kita sendiri disebabkan oleh dosa-dosa yang dilakukan.
Sumber : Jabatan Kemajuan Islam Malaysia
**Gambar hiasan ehsan GOOGLE
Salam sdra..:)
BalasPadamBerwaspada dengan tipu Daya dan bisikan Syaitan yang sememangnya angkuh bersumpah untuk menggoda manusia agar mendapat laknat yang sama dari Allah..
Namun, jika dihiasi diri dengan amalan mulia, pasti ia bisa memagari hati dari segala godaan itu...InsyaAllah...
salam
BalasPadamstuju..memg bab2 gini kita tak leh bersubahat..
salam, perkongsian yang berfaedah ni bro, harapnya kita dibei kekuatan iman untuk sama-sama mencegah kemungkaran yang berlaku..
BalasPadamsemga kita selalu beringat buat diri sendiri dan orang yg kita sayangi..
BalasPadamterima kasih sudi mengingatkan
entri yang baik dan penuh dgn hikmah..syabas saudara zulkbo :-)
BalasPadamsalam..
BalasPadammintak di jauhkan dari maksiat dan juga subahat maksiat..
dengar tentang hadith tersebut juga sudah membuatkan hati ini bergetar kerana takut akan azabnya..
salam,
BalasPadamsusah nak nasihat bila berkaitan benda yang tak elok dibuat tapi syok... kan :)
salam aok,
BalasPadamterima kasih ingat2kan dan pesan2kan
kerana sayanglah kita tegur
tapi ada yg fikir lain
masyarakat sekarang ni dah jadi lain
masing2 hal sendiri
kubur masing2
buat lah kerja kau jangan sibuk hal org lain
padahnya?
terima la bala dari tuhan...
saya juga antara yg sangat lemah
selalu gunanya ayat:
selemah2 iman adalah membenci dalam hati
wallahualam
selemah-lemah iman ialah mencegah kemungkaran dalam ati je... teruknya kita nih
BalasPadamSegala yg baik dtg dariNya
BalasPadamsegala yg buruk dtg dr kesilapan kita sdiri...
salam akhi Zul...
BalasPadamdoa akak mudah2an anak2 kita semua dijauhi dr perbuatan sedemikian ...
kadang2 risau juga memikirkan anak2 membesar di zaman sekarang ni
good info..bru sy tahu dan faham!!!
BalasPadamtq untuk peringatan ini :)
BalasPadamsalam otai.
BalasPadambila la pulak undang2 Islam nak mengambil kembali tempatnya setelah dilacurkan oleh sang penjajah dan seterusnya disambung oleh anak watan kita.kita tidak boleh bersubahat dgn maksiat.kita juga tidak boleh bersubahat dgn mereka yg menidakkan hukum Allah
Salam, sekarang ni maksiat dah berleluasa, susah nak dibendung lagi..
BalasPadamtapi pasti ada jalan dan cara yang betul supaya maksiat dibendung..
Salam Zul...
BalasPadamMaksiat semakin menjadi-jadi dah sekarang ni..macam bangga pulak org kita bila buat maksiat
doa2 agar kita dijaukan dari maksiat
BalasPadamNew Entry Pawaka19 Dot Com
"Manuskrip Adoft Hitler Sewaktu di Penjara , Di lelong"
salam..
BalasPadammaaflah soalan saya keluar tajuk dari entri..nda tahu macamana mahu hubungi en.zulkbo selain ini.Tak payah publish kot yg ini. Tadi ada tinggal komen dekat blog saya tapi bila saya nak view, error tapi dalam email saya ada pulak..bila saya klik publish..error juga..napa ya..boleh tinggal komen lagi sekali tak..huhu
maaf ya en.zul,saya budak baru belajar.
betul tue abg zul yg penting kita hindarkan lah rasa maksiat & zina...
BalasPadamsalam weh...
BalasPadammacam2 skrg ni aok..
Salam ziarah, baru arini leh melawat rodong2 selepas bercuti 5 hari..
BalasPadamAlhamdulillah..terima kasih berbagi peringatan ini.
BalasPadamSaya sokong 100%. Jauhi perkara mungkar ini elakkan bersubahat sesungguhnya bila datang kemurkaan allah itu ianya akan terkena pada siapa jua.
BalasPadam“Seorang mukmin jika berbuat satu dosa, maka ternodalah hatinya dengan senoktah warna hitam. Jika dia bertobat dan beristighfar, hatinya akan kembali putih bersih. Jika ditambah dengan dosa lain, noktah itu pun bertambah hingga menutupi hatinya. Itulah karat yang disebut-sebut Allah dalam ayat, “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.” (HR Tarmidzi)
BalasPadamMaksiat akan menghalangi diri kita untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
BalasPadamIlmu adalah cahaya yang dipancarkan ke dalam hati. Tapi ketahuilah, kemaksiatan dalam hati kita dapat menghalangi dan memadamkan cahaya itu. Suatu ketika Imam Malik melihat kecerdasan dan daya hafal Imam Syafi’i yang luar biasa. Imam Malik berkata, “Aku melihat Allah telah menyiratkan dan memberikan cahaya di hatimu, wahai anakku. Janganlah engkau padamkan cahaya itu dengan maksiat.”
Maksiat akan menghalangi Rezeki
BalasPadamJika ketakwaan adalah penyebab datangnya rezeki, maka meninggalkan ketakwaan berarti menimbulkan kefakiran. Rasulullah saw. pernah bersabda, “Seorang hamba dicegah dari rezeki akibat dosa yang diperbuatnya.” (HR. Ahmad)
Karena itu, kita harus meyakini bahwa takwa adalah penyebab yang akan mendatangkan rezeki dan memudahkan rezeki kita. Jika saat ini kita merasakan betapa sulitnya mendapatkan rezeki Allah, maka tinggalkan kemaksiatan! Jangan kita penuhi jiwa kita dengan debu-debu maksiat.
Maksiat membuat kita berjarak dengan Allah.
BalasPadamDiriwayatkan ada seorang laki-laki yang mengeluh kepada seorang arif tentang kesunyian jiwanya. Sang arif berpesan, “Jika kegersangan hatimu akibat dosa-dosa, maka tinggalkanlah perbuatan dosa itu. Dalam hati kita, tak ada perkara yang lebih pahit daripada kegersangan dosa di atas dosa.”
Maksiat membuat jarak dengan orang-orang baik.
BalasPadamSemakin banyak dan semakin berat maksiat yang kita lakukan, akan semakin jauh pula jarak kita dengan orang-orang baik. Sungguh jiwa kita akan kesepian. Sunyi. Dan jiwa kita yang gersang tanpa sentuhan orang-orang baik itu, akan berdampak pada hubungan kita dengan keluarga, istri, anak-anak, dan bahkan hati nuraninya sendiri. Seorang salaf berkata, “Sesungguhnya aku bermaksiat kepada Allah, maka aku lihat pengaruhnya pada perilaku binatang (kendaraan) dan istriku.”
Maksiat menghalangi syafaat Rasulullah dan Malaikat.
BalasPadamKecuali, bagi mereka yang bertobat dan kembali kepada jalan yang lurus.
Allah swt. berfirman, “(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman seraya mengucapkan: ‘Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyla-nyala. Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang shalih d iantara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan.” (Al-Mukmin: 7-9)
Maksiat melenyapkan rasa malu.
BalasPadamPadahal, malu adalah pangkal kebajikan. Jika rasa malu telah hilang dari diri kita, hilangkah seluruh kebaikan dari diri kita. Rasulullah bersabda, “Malu itu merupakan kebaikan seluruhnya. Jika kamu tidak merasa malu, berbuatlah sesukamu.” (HR. Bukhari)
Maksiat melenyapkan nikmat dan mendatangkan azab
BalasPadamAllah berfirman, “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Asy-Syura: 30)
Ali r.a. berkata, “Tidaklah turun bencana melainkan karena dosa. Dan tidaklah bencana lenyap melainkan karena tobat.” Karena itu, bukankah sekarang waktunya bagi kita untuk segera bertobat dan berhenti dari segala maksiat yang kita lakukan?
Maksiat memalingkan diri kita dari sikap istiqamah.
BalasPadamKita hidup di dunia ini sebenarnya bagaikan seorang pedagang. Dan pedagang yang cerdik tentu akan menjual barangnya kepada pembeli yang sanggup membayar dengan harga tinggi. Saudaraku, siapakah yang sanggup membeli diri kita dengan harga tinggi selain Allah? Allah-lah yang mampu membeli diri kita dengan bayaran kehidupan surga yang abadi. Jika seseorang menjual dirinya dengan imbalan kehidupan dunia yang fana, sungguh ia telah tertipu!
salam,
BalasPadamduduk berdua-dua tu pun dah mendorong ke arah maksiat yang lebih besar lagi..
t kasih.
BalasPadambetul ngat!
kewajipan kita bukan stakat amal maaruf je.
nahi mungkar pun wajib juga. jgn amik separuh2 sbb takut org maroh!
msykt skrang x brani tegur. hee
BalasPadamsalam en zul,
BalasPadamnanti orang kata tak sporting... huhuhu..
perkara macam ni fardu kifayah (menegur) tapi ramai yang ambil sikap lepas tangan..
terima kasih utk peringatan ni..:)
BalasPadamsetuju 200%
BalasPadamtak leh subahat derrrrrrrrr =))
salam..
BalasPadamgud info..
kadang2 orang taknak bersubahat tapi orang sekrang tak berani nak tegur, yelah ramai pkir diri tu belum lengkap, tak sempurna nak tegur orang lain. huhuu
BalasPadamhadith nabi, nak mencegah kemungkaran tu ada 3, dengan perbuatan, mulut dan hati. kalau tak sanggup nak buat apa-apa, cegah je dengan hati, cegah dengan mengelakkan diri daripada membuat maksiat.